Hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat menyelam di Kepulauan Seribu.
Seperti yang kita tahu, Kepulauan Seribu, menyimpan banyak spot untuk Anda yang hobi menyelam atau diving. Spot yang paling populer bagi para penyelam adalah Monas dan Tanjung Penyu. Di dua lokasi tersebut, penyelam dapat melihat betapa indahnya terumbu karang dan berbagai biota laut yang tak disangka masih berada di wilayah Jakarta. Namun ingat! Menyelam di Kepulauan Seribu tetap ada aturannya. Ada beberapa hal yang tak boleh dilakukan saat menyelam di Kepulauan Seribu dilansir dari Kompas.com.
1. Menembak Ikan dan Merusak Terumbu Karang
Kesalahan yang kerap dilakukan para penyelam di Kepulauan Seribu adalah menembak ikan dan merusak terumbu karang. Hal ini tentu saja akan mengganggu ekosistem laut. Apalagi saat ini pemerintah daerah dibantu para pecinta selam tengah mengupayakan kelestarian biota laut Kepulauan Seribu. Terkadang ada beberapa orang yang mencari ikan di Kepulauan Seribu dengan menyelam, lalu menembak ikan dan merusak terumbu karang.
2. Memegang Hewan Laut
Memegang hewan laut merupakan salah satu hal yang sangat dilarang, tak hanya di Kepulauan Seribu, tapi di semua lokasi penyelaman. Pada dasarnya binatang laut tak seagresif binatang di sungai atau danau. Namun memegang binatang laut juga dapat membahayakan keselamatan penyelam itu sendiri. Binatang juga akan merasa terganggu jika dipegang. Jadi saat menyelam, cukup nikmati saja keindahan laut tanpa mengganggu kehidupan di dalamnya.
3. Membuang Sampah
Tak sedikit penyelam yang menemukan sampah di dalam laut. Hal semacam ini memang membuat prihatin. Meski tidak diketahui dari mana asal sampah tersebut, namun tentunya penyelam dilarang membuang sampah di laut. Karena selain mengganggu ekosistem di laut, juga merusak keindahan laut itu sendiri. Syukur-syukur para penyelam justru ikut membersihkan.
4. Menyelam Sendirian
"Never dive alone!". Ungkapan itu mungkin tak asing lagi bagi para penyelam. Bukan hanya soal romantisme saat menyelam. Menyelam bersama teman atau buddy akan membuat penyelaman lebih aman. Ini juga menjadi standar keamanan penyelaman. Buddy bisa membantu penyelam lain yang sedang mengalami kesulitan. Kalau perlu penyelaman sebaiknya didampingi divemaster.
5. Menyelam Tanpa Izin
Setiap penyelaman yang dilakukan di Kepulauan Seribu harus izin terlebih dulu kepada pengelola wisata setempat. Dengan begitu penyelaman akan terkontrol dan dapat mencegah berbagai praktik yang dapat merusak kehidupan laut. Izin juga harus dilakukan demi keselamatan penyelam. Sehingga jika terjadi kendala saat menyelam, bantuan akan cepat datang. Jika berbagai aturan ini diikuti, maka kehidupan bawah laut Kepulauan Seribu akan terjaga, dan momen penyelaman Anda pun akan lebih bermakna.