PT TransJakarta telah meluncurkan tiga jenis bus terbaru mereka, yakni MetroTrans, MiniTrans, dan RoyalTrans, pada Senin, 4 September 2017 yang bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional. Apa yang membedakan ketiga bus ini? Berikut ulasannya.

Desain untuk MetroTrans dan MiniTrans memang terlihat mirip, karena sama-sama mengusung warna oranye. Namun, kedua bus ini memiliki konsep yang berbeda. Bus MetroTrans berkonsep low entry dengan fitur fast boarding. Jadi, saat bus berhenti, ketinggian permukaan bus bisa disesuaikan, sehingga orang berkursi roda, orang lanjut usia (lansia), hingga anak-anak bisa naik-turun bus dengan mudah.

Adapun MiniTrans merupakan bus yang akan menggantikan keberadaan Metro Mini di Jakarta. Bus ini berkonsep medium entry.

Perbedaan lainnya terletak pada kapasitas. MetroTrans dapat menampung lebih banyak penumpang dibanding MiniTrans. MiniTrans berkapasitas 31 – 40 penumpang, sedangkan MetroTrans memiliki kapasitas hingga 60 orang.

Lain halnya dengan RoyalTrans, bus ini diperuntukan bagi warga perumahan agar tertarik beralih menggunakan transportasi umum. Bus berkonsep high entry ini juga memiliki fasilitas yang akan memanjakan para penumpangnya, seperti pengisi daya ponsel, kursi yang bisa ditarik ke belakang, hingga televisi. Tentunya dengan tarif yang lebih mahal dari MetroTrans dan MiniTrans, sepadan dengan faasilitas yang disediakan.

Meski ketiga bus ini sama-sama beroperasi di luar jalur TransJakarta, namun tetap terintegrasi dengan halte TransJakarta.