Cara mengirim lamaran kerja lewat email yang benar, agar HRD tertarik membaca berkas lamaran Anda.
Di era serba digital seperti sekarang ini, hampir semua kegiatan dapat dilakukan secara online melalui jaringan internet. Termasuk dalam hal mencari kerja atau mengirim lamaran kerja ke perusahaan.
Sebelum ada internet, para pencari kerja biasanya harus mendatangi perusahaan yang diinginkan untuk menaruh berkas-berkas lamaran. Cara ini tentu sangat menguras tenaga dan uang. Namun kini, cara tersebut sudah mulai ditinggalkan. Perekrutan kerja di berbagai perusahaan sebagian besar sudah menggunakan sistem online. Para pelamar kerja, tinggal mengirim berkas-berkas lamaran mereka ke alamat email perusahaan.
Namun sayangnya, masih banyak pelamar yang belum memahami etika dan cara mengirim lamaran kerja lewat email yang baik dan benar. Tak jarang, HRD pun menolak atau bahkan mengabaikan berkas lamaran yang dikirim ke email perusahaan, karena kesalahan dalam hal penulisan. Baik di CV mau pun di email.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut cara mengirim lamaran kerja lewat email yang benar, agar HRD tertarik membaca berkas lamaran Anda.
1. Kirim Berkas Lamaran Dalam Format PDF
Setelah selesai membuat CV dalam bentuk Word, ubah lah formatnya menjadi PDF. Selain bisa dibuka di berbagai perngakat, file jenis ini juga tidak mudah di-edit, sehingga aman dari penyalahgunaan.
Selain CV, biasanya perusahaan juga meminta berkas-berkas lainnya seperti ijazah pendidikan, sertifikat, kartu identitas, foto diri, dan surat-surat pendukung lainnya. Semua berkas tersebut bisa dikirim lewat email dengan cara memindainya (scan) dan disimpan dalam format PDF atau JPEG. Usahakan ukuran berkas PDF atau JPEG yang dikirim kurang dari 1 MB.
2. Cantumkan Judul dan Body Email
Hal yang kerap diabaikan para pelamar saat mengirim lamaran lewat email adalah mencantumkan judul atau subject. Jika Anda tidak mencantumkan judul email, kemungkinan besar berkas lamaran Anda akan langsung diabaikan atau bahkan dihapus, karena akan dianggap sebagai email spam.
Jika Anda tidak ingin hal itu terjadi, jangan lupa cantumkan judul atau subject saat mengirim lamaran via email. Anda bisa menuliskan judul dengan jelas dan singkat dengan format (Posisi yang dilamar) – (Nama Lengkap).
3. Tulis Pesan di Body Email
Walaupun perusahaan hanya meminta Anda mengirim CV, bukan berarti Anda hanya mengirim CV tanpa body message. Tulis penjelasan singkat mengenai diri Anda, seperti nama, pendidikan terakhir, alasan Anda tertarik dengan posisi yang dilamar, serta dari mana Anda mendapatkan informasi lowongan tersebut. Anda bisa sedikit mengutip kalimat di surat lamaran Anda. Jangan tulis body message terlalu panjang, karena HRD justru tidak terakhir.
4. Lampirkan Berkas di Bagian Attachments
Selanjutnya adalah melampirkan berkas-berkas lamaran seperti CV, application letter atau surat lamaran, scan ijazah, foto (biasanya dalam format JPEG atau JPG), sertifikat, dan lain sebagainya.
Ada beberapa perusahaan yang meminta semua berkas dimasukan dalam satu folder. Jika seperti itu, Anda bisa memasukan semua berkas ke dalam folder zip, rar atau lainnya. Jika tidak ada persayaratan seperti itu, Anda bisa melampirkan berkas satu per satu.
5. Periksa Kembali Sebelum Dikirim
Hal yang paling penting dalam mengirim lamaran via email adalah gunakan alamat email yang aktif dan profesional. Profesional yang dimaksud adalah alamat email sebaiknya menggunakan nama asli Anda.
Sebelum dikirim, pastikan tidak ada satu pun kesalahan dalam penulisan, baik nama perusahaan, posisi yang dilamar, termasuk alamat email yang dituju. Setelah mencantumkan judul, body email, dan melampirkan berkas-berkas lamaran, email pun bisa langsung dikirim.
Top picture source: pixabay.com/users/quinntheislander