Stasiun MRT Jakarta kini dilengkapi ruang baca.

Bertepatan dengan Hari Aksara Internasional, pada 8 September lalu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar meluncurkan Ruang Baca Jakarta di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dia berharap, gerakan ini dapat menular ke ruang publik atau fasilitas umum lainnya di Jakarta, untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan, termasuk saat sedang dalam perjalanan menggunakan transportasi publik.

Saat ini baru dua stasiun MRT yang dilengkapi ruang baca, yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab dan Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI). Lokasinya berada di salah satu sudut stasiun di mana terdapat rak kecil berisi buku-buku ringan. Nantinya, semua stasiun MRT juga akan dilengkapi Ruang Baca Jakarta. Menurut William, MRT Jakarta juga tengah menyiapkan micro library yang akan ditempatkan di Stasiun Dukuh Atas.

Buku-buku yang tersedia di Ruang Baca Jakarta merupakan hasil kerja sama dengan Yayasan Baca Buku Jakarta. Buku-buku tersebut dapat dipinjam dari keberangkatan dan dikembalikan di stasiun tujuan. Buku yang disediakan berada di dalam tap area, sehingga hanya penumpang yang sudah melakukan tap in saja yang bisa meminjam buku tersebut.

Karena durasi perjalanan MRT Jakarta hanya sebentar, buku yang disediakan pun merupakan buku-buku ringan agar penumpang dapat menyelesaikan bacaannya selama di perjalanan dengan durasi baca sekitar 30 menit.

Selain meminjam buku, masyarakat juga bisa menyumbang buku untuk menambah koleksi buku di Ruang Baca Jakarta. Di setiap stasiun MRT terdapat drop box di mana penumpang dapat menyimpan buku yang ingin disumbang. Ukuran drop box tersebut memang tidak besar karena memang hanya untuk buku-buku ringan berukuran tipis saja.

 

Top Photo Source: Instagram @williamsabandar