Ad blocking adalah salah satu tindakan menyaring atau menghilangkan konten iklan yang biasanya terlihat di halaman situs tertentu. Ad blocking bisa dilakukan dengan meng-install aplikasi tambahan yang bekerja untuk mem-block iklan di situs yang biasanya berupa gambar, suara, video, pop-up window, dan lainnya yang dinilai oleh para pengguna internet sebagai hal yang mengganggu.

Namun, ad blocking ini tentunya merugikan para pemilik produk dan juga para pengiklan. Karena itu, ada juga para pemilik produk yang turut mem-block konten situs apabila pengguna internet mengaktifkan aplikasi ad blocker mereka. Jadi untuk mengakses situs, pengguna internet diharuskan mematikan aplikasi ad blocker terlebih dahulu.

Cara tersebut merupakan salah satu solusi untuk melawan para pengguna ad blocker. Cara lainnya yang bisa Anda tempuh adalah dengan menggunakan kreativitas dalam mengombinasikan desain, teknologi, serta kemampuan untuk membangun iklan melalui berbagai channel dan juga vendor. Maksudnya adalah Anda harus memiliki iklan dengan berbagai bentuk agar tetap dapat mencapai para calon konsumen hingga mencapai target.

Misalkan iklan Anda yang berupa video ter-block oleh ad blocker, namun Anda masih memiliki cadangan iklan dengan bentuk lainnya yang tidak terdeteksi oleh ad blocker. Sebagai contoh dalam bentuk native advertising yang saat ini sedang naik daun. Iklan dengan bentuk native adalah iklan yang menyerupai konten sebuah website yang bisa Anda baca lebih lengkapnya di artikel ini. Selain native advertising, Anda juga bisa memanfaatkan content marketing seperti advertorial. Jadi jangan putus asa dahulu dalam menghadapi pengguna ad blocker, ya!