Alasan mengapa pelanggan ojol membatalkan perjalanan.
Dalam jasa transportasi online, pembatalan pesanan atau perjalanan oleh pelanggan merupakan hal yang lumrah. Bahkan fitur pembatalan disediakan oleh aplikator, beserta alasan mengapa pelanggan ingin membatalkan perjalanan tersebut. Namun mulai 17 Juni 2019, salah satu jasa transportasi daring, Grab, memberlakukan uji coba denda bagi pelanggan yang membatalkan perjalanan.
Kebijakan ini lantas mendapatkan banyak respon negatif dari pelanggan, sebab dinilai merugikan. Karena ada alasan tertentu mengapa pelanggan membatalkan perjalanan. Bahkan sering kali, pengemudi ojol (ojek online) yang meminta pelanggan membatalkan perjalanan. Pelanggan merasa memiliki alasan kuat dan penting untuk membatalkan perjalanan tersebut. Berikut alasan-alasan paling sering pelanggan ojek online membatalkan perjalanan mereka.
1. Lokasi Driver Jauh
Alasan paling umum adalah posisi driver yang jauh dari titik penjemputan. Hal ini akan membuat driver cukup lama untuk bisa sampai ke titik penjemputan pelanggan. Pelanggan yang sedang terburu-buru biasanya akan memilih membatalkan perjalanan.
2. Permintaan Driver
Pembatalan ojol juga kerap dilakukan karena permintaan driver. Driver sudah mengambil pesanan, tapi meminta pelanggan membatalkan pesanan dengan berbagai alasan. Mulai dari alasan jarak, motor yang mendadak rusak, hingga driver yang sedang asyik ngopi. Bahkan tak jarang, pelanggan diminta untuk mengisi alasan pembatalan dengan alasan tertentu yang tidak merugikan pengemudi. Misalnya pelanggan diminta dengan alasan perubahan rute sehingga seolah-olah pembatalan dilakukan karena inisiatif pelanggan, padahal sebenarnya atas permintaan pengemudi ojol tersebut.
3. Sulit Dihubungi
Ini juga kerap terjadi, pembatalan terpaksa dilakukan lantaran driver tidak dapat dihubungi, padahal pesanan sudah diambil. Biasanya saat pelanggan mengirim pesan, driver tidak membalas pesan tersebut. Bahkan tak jarang, saat pelanggan berusaha menelpon driver, nomornya tidak aktif. Daripada menunggu kepastian driver yang tidak jelas apakah akan menjemput atau tidak, pelanggan pun terpaksa membatalkannya.