Hari terakhir Animakini x CiFFest 2018 menampilkan fashion show yang dipadukan dengan animasi.
Berlangsung sejak Kamis, 20 September 2018, BEKRAF Creative Labs (BCL) Animakini X CiFFest2018 resmi berakhir Sabtu, 22 September 2018, pukul 21.00 WIB. Acara yang menggabungkan antara animasi dan fashion ini menampilkan karya sekolah mode dalam menginterpretasikan Trend Forecasting 2019/2020 bertemakan “Singularity” yang terbagi menjadi empat subtema, Exuberant oleh IKJ, Svarga oleh Binus, Cortex oleh LPTB Susan Budihardjo, dan Neo Medieval oleh Esmod Jakarta.
Pertunjukan fashion yang dipadukan dengan animasi sebagai latar belakangnya ini dimulai dengan penampilan energik dari penyanyi rap Indonesia, David Rafael Tandayu dan diiringi para street dancer yang kemudian diikuti oleh fashion show dari Mahasiswa Program Studi Desain Mode Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dengan tema "Exuberant" yang menunjukkan keceriaan dan optimisme lewat permainan warna-warna cerah dengan unsur seni urban atau futuristik. IKJ menampilkan 12 karya dari dua mahasiswi mereka yaitu Evlyn Laurencia dan Ailla Kemala Dewi.
photo source: Alinear doc.
Berikutnya giliran Binus Northumbria School of Design (BNSD) yang memamerkan koleksinya dengan tema "Svarga" yang dituangkan dalam hasil karya desain kontemporer menggunakan sentuhan kain tradisional. Svarga adalah representasi hakekat impian umat manusia, bersama-sama hidup rukun, bahagia, damai dan sejahtera di muka bumi yang dapat terwujud bila setiap suku bangsa saling menghargai dan berbagi sehingga tiada permusuhan dan persaingan.
Giliran Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo yang menghiasi panggung di Teater Besar Taman Ismail Marzuki dengan koleksi busana bertemakan “Cortex”. Koleksi tersebut memiliki motif yang terinspirasi dari garis-garis di dalam tubuh manusia.
Terakhir, ESMOD Jakarta menampilkan koleksi mereka dengan tema “Neo Medieval” melalui 13 model bergaya androgini. Sebagai atraksi seni tambahan, di saat yang bersamaan, 20 siswa ESMOD Jakarta juga meramaikan malam terakhir Animakini X CiFFest2018 dengan berpantomim di panggung dibalut bahan stretch tulle hitam dan plastik yang menutupi wajah. Musik latar diaransemen oleh Mr. Guillaume Oger yang membawa suasana klasik gereja hingga ke nuansa metal trash dan electronic underground.
photo source: Alinear doc.
"Sekarang konsepnya kolaborasi," ujar Ketua CiFFest2018, Dina Midiani saat Press Conference BCL Animakini X CiFFest2018 di lobi Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 September 2018. Pada dasarnya, sebuah pertunjukan fashion memang tak lepas dari kolaborasi. Tak hanya sekadar memamerkan desain busana yang apik, tapi juga faktor-faktor lain seperti pencahayaan, musik, tata rias, termasuk multimedia animasi dan seni pertunjukan tari yang kali ini dilibatkan.
photo source: Alinear doc.
Perhelatan kolaboratif antara fashion dan animasi ini diakhiri dengan berkumpulnya semua pihak di atas panggung yang telah menyukseskan BEKRAF Creative Labs Animakini X CiFFest2018 dari awal hingga akhir.