Cara sederhana mengelola THR agar keuangan tetap aman selama pandemi COVID-19.
Tunjangan Hari Raya (THR) seperti angin segar bagi para pekerja di tengah pandemi seperti ini. THR harus dikelola dengan bijak, terlebih belum ada kejelasan kapan pandemi ini akan berakhir.
Pada dasarnya, alokasi THR tidak jauh berbeda dengan gaji bulanan, di mana Anda harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Berikut cara sederhana mengelola THR di tengah pandemi, agar tidak habis untuk hal yang sia-sia.
1. Bersyukur
Hal pertama yang wajib Anda lakukan setelah mendapatkan THR adalah bersyukur. Faktanya, tidak semua pekerja seberuntung Anda. Masih banyak pekerja yang tidak mendapatkan THR. Bahkan tak sedikit pula pekerja yang terkena PHK di tengah kondisi ekonomi yang serba sulit seperti sekarang ini. Apabila jatah THR dipotong perusahaan, jangan bersedih atau mengeluh. Tetap lah bersyukur.
2. Prioritas
Apakah Anda memiliki utang? Dalam bentuk apapun, baik kartu kredit, pinjaman uang kepada kerabat atau teman, pinjaman online dan sebagainya? Jika ya, gunakan 30 persen THR untuk membayar utang tersebut, agar utang tidak menumpuk di kemudian hari.
Hal kedua yang perlu menjadi prioritas setelah menerima THR adalah membayar zakat terutama untuk umat Muslim. Alokasikan 10 persen THR untuk membayar zakat fitrah dan zakat mal. Besaran zakat mal yakni 2,5 persen dari penghasilan, sementara zakat fitrah bisa berupa 3,5 liter beras per orang atau uang sesuai dengan harga beras yang dikonsumsi sehari-hari (dikali 3,5).
3. Sisihkan untuk Dana Darurat
Dana darurat sifatnya penting, sebab dapat digunakan saat Anda benar-benar membutuhkan, seperti kehilangan pekerjaan, keluarga sakit atau terkena musibah, dan hal mendesak lain yang mau tidak mau memaksa Anda mengeluarkan uang lebih banyak.
Disarankan untuk mengalokasikan 40 persen THR dalam bentuk yang mudah dicairkan seperti tabungan. Namun, jangan pernah tergoda menggunakan dana darurat ini untuk hal-hal yang bersifat konsumtif.
4. Kebutuhan Idul Fitri
20 persen sisa THR bisa dialokasikan untuk membeli kebutuhan Idulfitri. Bagi yang tahun ini tidak dapat mudik, bisa menggunakan dana tersebut untuk keluarga di kampung halaman. Sementara yang berkesempatan menghabiskan Idul Fitri bersama keluarga di rumah dapat menggunakan uang tersebut untuk bersedekah, baik dalam bentuk kue, makanan siap santap atau alat solat bagi saudara-saudara yang kurang mampu di luar sana.
Top photo source: https://pixabay.com/id/photos/uang-rupiah-gaji-ekonomi-keuangan-3431772/