Pentingnya meningkatkan kemampuan diri selama work from home.

Apakah akhir-akhir ini Anda merasakan cemas berlebih yang dipicu oleh berita-berita terkait COVID-19? Boleh jadi, Anda mengalami gangguan pikiran yang menimbulkan keluhan fisik tanpa rasa sakit atau dikenal juga sebagai psikosomatik.

Saat Anda merasa cemas, amygdala (pusat rasa cemas dalam otak) reaktif, akibatnya sistem saraf menjadi tidak seimbang sehingga menimbulkan gejala batuk, meriang, nyeri mirip seperti gejala COVID-19.

Jika sudah begitu, pandemi COVID-19 bukan hanya mengancam kesehatan fisik, namun juga mental. Salah satu bentuk mencintai kesehatan mental di tengah pandemi ini adalah dengan self-upgrade. Berikut penjelasannya.

Self-upgrade atau upaya meningkatkan kualitas diri sendiri merupakan hal penting yang harus disadari sedini mungkin dan dilakukan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Self-upgrade sendiri ada beragam bentuknya, salah satunya yang terkait dengan pandemi COVID-19 adalah meningkatkan wawasan dan kemampuan.

Tidak dapat dipungkiri jika pandemi yang mulai merebak di Tanah Air sejak Maret lalu ini memengaruhi banyak sektor termasuk pekerjaan. Anda yang mungkin sehari-harinya terbiasa menghabiskan waktu 8 – 9 jam di kantor, mau tidak mau kini bekerja dari rumah untuk menghindari penyebaran virus.

Kebanyakan orang justru terbuai dengan jam kerja yang lebih fleksibel selama work from home (WFH). Padahal dengan lebih banyak waktu luang yang dimiliki, Anda bisa memanfaatkannya dengan banyak kegiatan untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kemampuan. Dalam hal ini, Anda dituntut untuk meningkatkan kemampuan mengatur dan memaksimalkan waktu selama WFH.

Ini bisa dimulai dari kebiasaan Anda berpikir seolah-olah tetap pergi ke kantor seperti biasa. Pilih lah ruang kerja yang bisa membantu Anda meningkatkan konsentrasi. Hindari kamar tidur dan sofa agar Anda tidak bermalas-malasan selama WFH. Dengan demikian, setelah pandemi berakhir, Anda tidak perlu repot beradaptasi dengan rutinitas tersebut.

Jika Anda memiliki banyak waktu luang, gunakan lah untuk membaca buku. Meski Anda bisa mengetahui banyak hal melalui internet dan media sosial, nyatanya buku memiliki banyak manfaat lebih dari sekadar ladang ilmu. Saat membaca buku, otak dilatih untuk tetap aktif bekerja. Sama seperti otot tubuh lain, otak juga perlu dilatih agar tetap sehat. Penelitian menunjukkan bahwa membaca buku bisa mencegah penyakit Dementia dan Alzheimer.

Di samping itu, semakin sering membaca, semakin banyak pula kosakata yang Anda miliki. Ini tentu menjadi hal menarik yang dapat membantu Anda dalam berkarier. Mulai biasakan membaca minimal 30 menit sebelum melakukan pekerjaan, misalnya setelah sahur atau sambil sarapan pagi. Rasakan perbedaannya, Anda mungkin akan terkejut saat mendapati diri Anda menjadi lebih fokus dan siap untuk bekerja setelah membaca.

 

 

Top photo source: https://pixabay.com/id/