Kantong plastik ramah lingkungan dari Avani Eco.

Dalam beberapa tahun terakhir, sampah plastik menjadi fenomena lingkungan yang dihadapi seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, penganganan sampah plastik hanya melalui proses sederhana, mulai dari pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan. Padahal ada proses lain yang penting, seperti reduce (mengurangi penggunaan material yang dapat berpotensi menjadi sampah) dan recycle (daur ulang) untuk menangani sampah plastik. Kebanyakan sampah plastik berasal dari kantong belanja, kemasan makanan dan minuman serta pembungkus barang (consumer goods). Hingga ratusan tahun pun, sampah plastik belum tentu bisa terurai secara maksimal.

photo source: https://www.instagram.com/avanieco/?hl=en

Sebuah start-up berbasis sains, Avani Eco, berhasil menciptakan plastik menggunakan bahan-bahan yang mudah terurai dalam air. Dengan slogan #IAMNOTPLASTIC, Avani Eco menggunakan industrial-grade singkong atau singkong yang khusus digunakan untuk industri sebagai bahan utama pembuat plastik.

photo source: https://www.instagram.com/avanieco/?hl=en

Selain terbuat dari (pati) singkong, minyak sayur dan bahan lain, plastik buatan Avani diklaim sama kuatnya dengan plastik berbahan dasar petroleum. Selain dapat larut dengan mudah dalam air, plastik tersebut dapat terurai secara alami dan menjadi kompos jika dikubur di dalam tanah, sama sekali tidak berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan.

photo source: https://www.instagram.com/avanieco/?hl=en

Tak hanya memanfaatkan (pati) singkong saja, Avani Eco juga memanfaatkan (pati) jagung sebagai bahan utama pembuat gelas dan sedotan ramah lingkungan. Avani Eco memiliki banyak produk lain yang aman dan bisa didaur ulang, seperti alat makan dari kayu atau tempat makan dari serat tebu, semuanya bisa Anda lihat melalui akun website atau akun Instagram milik Avani Eco di sini. Ayo ikut selamatkan bumi dengan cara mudah dan terjangkau ini!