Digitalisasi membuat pembayaran cashless banyak digunakan di kota-kota besar, tak terkecuali Jakarta. Ketahui Plus Minus-nya, yuk!
Agar uang elektronik dapat digunakan, Anda perlu mengisi saldo. Pengisian saldo bisa dilakukan di merchant-merchant tertentu dan kini pun semakin mudah menemukannya. Saldo inilah yang nantinya dapat digunakan untuk bertransaksi apa pun, kapan pun dan di mana pun. Cukup menggunakan satu kartu, dan Anda dapat bertransaksi sepuasnya sesuai dengan jumlah saldo yang tertanam.
Pembayaran menggunakan uang elektronik memang lebih cepat dibanding menggunakan uang tunai. Seperti saat ingin membayar tiket KRL. Anda bisa langsung tap in di mesin yang tersedia di depan stasiun, lalu masuk ke peron, dan menunggu kereta datang. Tak perlu lagi mengantre lama di loket, mengeluarkan uang, atau pun menunggu kembalian.
Untuk yang gemar belanja online, uang elektronik juga bermanfaat lho. Pasalnya, alat ini bisa digunakan sebagai alat pembayaran di situs online mana pun, termasuk yang ada di luar negeri. Ini dikarenakan uang elektronik berlaku secara global. Dalam bertransaksi secara online, uang elektronik memiliki fungsi yang sama dengan kartu kredit. Anda cukup masukkan nomor kartu, dan pembayaran pun selesai.
Photo by Patrick Tomasso on Unsplash
Sadar atau tidak, uang elektronik yang memberikan banyak kemudahan telah membuat kita konsumtif. Mengapa? Karena kemudahannya tersebut membuat kita kalap ingin membelanjakannya untuk membeli ini-itu, hingga tak sadar saldo di uang elektronik sudah hampir habis.
Uang elektronik dapat berpindah tangan dengan mudah. Tak perlu memasukkan pin, semua orang pun dapat menggunakannya. Ketika kartu hilang, orang yang menemukan kartu tersebut bisa langsung menggunakannya. Kalau dipikir-pikir, konsekuensi dibalik kemudahan yang diberikan memang terdapat hal yang memberatkan. Yang bisa Anda lakukan sebagai pemilik adalah menjaganya agar tidak pernah berpindah tangan.
Meski transaksi menggunakan kartu uang elektronik sangat mudah, namun tidak semua pembayaran bisa dilakukan menggunakan uang elektronik. Saat Anda ingin membayar sesuatu menggunakan uang tunai, atau Anda terlalu banyak mengisi ulang saldo, maka saldo yang sudah masuk tersebut tidak dapat diuangkan atau tarik tunai. Kecuali jika kartu uang elektronik Anda hilang atau rusak, Anda bisa melaporkannya ke bank yang bersangkutan dan sisa saldo yang terdapat di dalamnya dapat diuangkan.