Beberapa penyebab paling umum mengapa Anda selalu merasa lelah.
Photo source: Pixabay
Photo source: Pixabay
- Sindrom kelelahan kronis ditandai oleh kelelahan ekstrem dan kantuk yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Gangguan ini lebih banyak diderita wanita daripada pria dan lebih sering terjadi pada perimenopause ketika wanita berusia 40-an hingga 50-an di mana mereka tengah mengalami penurunan hormon reproduksi.
- Perubahan hormon selama kehamilan, khususnya peningkatan kadar progesteron, dapat membuat Anda selalu mengantuk. Kelelahan pada kehamilan paling umum selama trimester pertama. Meski demikian, ada beberapa wanita mengalaminya selama masa kehamilan.
- Anemia adalah defisiensi sel darah merah, atau hemoglobin. Tanpa hemoglobin yang cukup dalam darah, otot-otot dan organ-organ Anda tidak mendapatkan tingkat oksigen yang memadai, yang membuat mereka kehilangan energi dan membuat Anda merasa lelah.
- Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur. Orang dengan sleep apnea sering terbangun di malam hari karena mereka kesulitan bernapas, yang menyebabkan kualitas tidur yang rendah dan kantuk di siang hari.
- Masalah tiroid. Baik tiroid yang kurang aktif dan terlalu aktif dapat memengaruhi kualitas tidur dan berkontribusi pada rasa lelah, kata David Cutler, MD, seorang dokter keluarga di Providence Saint John's Health Center. Kelelahan adalah gejala umum dari tiroid yang kurang aktif, tetapi tiroid yang terlalu aktif juga dapat meningkatkan denyut jantung Anda, membuatnya sulit untuk tidur, kata Cutler.
- Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat memengaruhi kualitas tidur karena jika kadar gula darah Anda tinggi, Anda harus sering buang air kecil, yang membuat Anda sulit tidur, kata Cutler. Kelelahan juga merupakan gejala umum kadar gula darah tinggi.
5. Faktor Stres dan Kesehatan Mental