Pemprov DKI Jakarta membentuk Tim Tanggap COVID-19 yang akan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penyebaran virus Corona.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk Tim Tanggap COVID-19 yang akan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penyebaran virus Corona.
Tim Tanggap COVID-19 dipimpin oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Pemprov DKI, Catur Laswanto, yang beranggotakan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik, Kepala BPBD, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian. Posko Tim Tanggap COVID-19 bertempat di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Jalan Kesehatan No. 10, Gambir, Jakarta Pusat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, menurut pemantauan, ada 136 orang di mana 115 orang terpantau sehat dan 21 orang masih dalam pemantauan.Sementara 39 orang masih dalam pengawasan.
Perlu diketahui, Pemantauan ditujukan kepada orang yang memiliki riwayat infeksi dan memiliki suhu tubuh, serta mereka yang baru pulang dari Tiongkok, Singapura, Malaysia, atau negara- negara lainnya yang telah terinfeksi COVID-19.
Adapun pengawasan ditujukan kepada orang dalam pemantauan yang gejalanya bertambah dengan adanya sesak napas. Apabila seseorang memiliki gejala tersebut, maka orang tersebut akan dibawa ke rumah sakit dan diisolasi. Orang yang mendapatkan pengawasan tersebut disebut sebagai suspect.
Anies juga menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya yang terbaik untuk melindungi warga. “Pemprov DKI Jakarta akan selalu memberikan update secara transparan, apa adanya, juga memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Pemprov melakukan semua yang bisa kita kerjakan untuk melindungi warganya," terang Anies.
Lebih lanjut, Anies menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka meminimalisir penyebaran COVID-19.
"Sejauh ini tim dari Dinas Kesehatan sudah melakukan penyelidikan, Epidemiologi, di mana setiap orang-orang yang dipantau dibentuk susunan pattern interaksinya. Siapa berkegiatan di mana, berinteraksi dengan siapa, kapan, dan yang lainnya. Seluruh patternnya itu sudah ada. Semua dilakukan dalam rangka meminimalisir potensi penularan COVID-19," tambah Anies.
Sementara itu selain posko kesehatan yang berada di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, seluruh fasilitas kesehatan lainnya juga terus disiagakan, termasuk RSUD pun siap untuk merespons.
Anies juga mengimbau masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan mandiri. "Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat cuci tangan yang rutin. Bagi yang mengalami batuk, pilek, flu, gunakan masker untuk menjaga potensi penularan. Jangan anggap enteng, jika merasakan gejala lebih baik lapor, datang ke fasilitas kesehatan, daripada dianggap enteng tapi di kemudian hari ditemukan hal yang tidak diinginkan,” ujar Anies.
Masyarakat juga diminta untuk melapor jika merasakan gejala atau melihat ada warga lain yang menunjukkan gejala, dengan mendatangi puskesmas terdekat, atau menghubungi Call Center 112 atau 119 atau 0813-8837-6955.
Top picture source: Instagram @dkijakarta