Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

Panduan Perjalanan ke Gunung Ijen: 5 Aktivitas yang Tidak Boleh Dilewatkan

Prisca Akhaya

Dikenal juga sebagai Kawah Ijen, Gunung Ijen merupakan gunung berapi yang terletak di wilayah antara Bondowoso dan Banyuwangi di Jawa Timur. Keistimewaan dari Gunung Ijen adalah adanya danau asam terbesar di dunia serta satu-satunya kawah dengan ‘api biru’ alami di bumi.

Photo by Asap PANG on Unsplash
 
Untuk bisa mencapai Gunung Ijen, perjalanan dapat dilakukan dari Surabaya, kota metropolitan terdekat atau dari Pulau Bali. Dari Surabaya, terdapat banyak pilihan transportasi seperti travel, bis, kereta api, hingga pesawat ke bandara yang ada di Banyuwangi. Jika berangkat dari Pulau Bali, maka transportasi dengan kapal feri juga bisa jadi pilihan. Setelah sampai, perjalanan menaiki titik mulai pendakian dapat dipesan melalui berbagai penduduk lokal yang menawarkan jasanya.
 
Perjalanan menuju Gunung Ijen dinilai paling baik dilakukan dari bulan April hingga Oktober di waktu musim kemarau. Berikut berbagai aktivitas yang dapat dilakukan saat berkunjung ke Kawah Ijen.
 
1. Mendaki dan turun mendekat ke api biru
 

Photo by Visual Karsa on Unsplash
 
Api biru atau blue fire merupakan fenomena alam yang dapat disaksikan sesaat sebelum matahari terbit di Gunung Ijen. Untuk bisa mencapai api biru, diperlukan pendakian kurang lebih selama dua jam hingga ke puncak gunung, sebelum melewati turunan yang cukup curam untuk melihat api biru lebih dekat.
 
2. Mencapai puncak Gunung Ijen dan menonton matahari terbit
 
 
Jika kamu sudah cukup puas melihat keindahan api biru dari jarak jauh, maka dalam waktu dua jam saja kamu sudah bisa mencapai garis finish di Gunung Ijen. Pendakian seringkali dilakukan dari subuh jam 03.30 atau 04.00 pagi dengan tujuan untuk mengejar pemandangan matahari terbit yang indah.
 
3. Memilih rute pendakian yang lebih menantang
 
 
Bagi kamu yang suka dengan tantangan, jalur pendakian Gunung Ijen terbilang cukup mudah dilalui. Namun, terdapat rute lain yang jarang dilalui, seperti pendakian ke area tepi bawah untuk melihat endapan belerang. Dengan melalui rute ini, maka kamu dapat menikmati keindahan alam yang berbeda dari biasanya.
 
4. Mengunjungi hutan hujan
 
 
Kawah Ijen ternyata juga memiliki hutan hujan yang menjadi habitat berbagai tanaman dan hewan. Untuk menelusuri hutan hujan, kamu juga bisa menggunakan jasa pemandu atau menjelajahi hutan sendiri.
 
5. Menikmati keindahan danau asam
 
 
Kawah Ijen juga merupakan rumah dari danau asam yang terlihat seperti danau kebanyakan namun berisikan acid. Konon katanya, kamu bisa mencoba memasukkan tangan ke dalam danau asam hanya selama beberapa detik saja karena terlambat sedikit saja kulit dapat langsung rusak.
 
Untuk mempersiapkan diri menikmati pendakian dan perjalanan ke Gunung Ijen, jangan lupa untuk memakai sepatu khusus mendaki, mempersiapkan air minum, dan memakai pakaian tipis berlapis yang dapat dilepas saat turun. Kenakan juga sunscreen untuk menghalau terik matahari ketika turun dari gunung. Yang terpenting, tetap jaga keamanan diri sendiri dan kebersihan lingkungan sekitar selama perjalanan.

Related Posts

Editor's Choice

Most Reads

Follow us on Instagram!

Follow us 👉 @alinear.id for more interesting updates, promos, and vouchers coming up! ✨

Or, click the button below to join and request the 2024 Alinear Indonesia collaboration & partnership program for your business and promotions.⁠

*Terms & Conditions Applied.

Contact us Contact us
img