Perhatikan beberapa hal ini apabila Anda merasa cukup tidur, namun masih merasa ngantuk.
Kekurangan darah dapat menyebabkan tubuh kita kekurangan zat besi, sehingga sel darah merah yang diperlukan untuk membawa oksigen ke jaringan dan organ tubuh pun berkurang. Akibatnya, tubuh kehilangan banyak tenaga dan Anda akan merasakan kantuk yang berlebihan. Reaksi menguap merupakan tanda tubuh kurang oksigen. Oleh karena itu wanita yang sedang haid dapat merasakan kantuk setiap saat.
Glukosa merupakan bahan bakar dari energi yang dilepaskan di dalam sel-sel tubuh karena adanya oksigen. Apabila seseorang memiliki tingkat glukosa darah yang tinggi, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa ini untuk menyediakan energi. Sehingga glukosa yang tidak terpakai tersebut hanya akan membuat seseorang merasa lelah dan mengantuk sepanjang waktu. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang manis secara berlebihan.
Kelelahan dan mengantuk bisa juga menjadi tanda seseorang kekurangan cairan atau dehidrasi. Biasanya hal ini terjadi setelah olahraga, karena itu segeralah cukupi kebutuhan air dalam tubuh Anda agar merasa segar kembali.
Depresi juga berkontribusi untuk gejala fisik. Sakit kepala dan kehilangan nafsu makan adalah gejala-gejala yang paling umum pada orang yang mengalami depresi. Biasanya orang yang depresi akan cenderung malas dalam melakukan sesuatu, seperti malas kerja, malas makan, dan malas berpikir. Kemudian rasa malas ini akan terus menimbulkan rasa kantuk yang tentunya sulit dihilangkan. Lebih baik sibukkan diri Anda dengan kegiatan lain agar terhindar dari rasa depresi.
Setelah makan, kebanyakan orang langsung merasa ngantuk. Penyebab hal ini adalah karena tubuh memerlukan energi untuk memroses makanan yang kita konsumsi. Karena energi yang ada pada tubuh Anda kurang, maka otak memerintah Anda untuk tidur agar menambah energi untuk memproses makanan tersebut. Namun, tidur setelah makan juga tidak baik untuk kesehatan. Karena itu janganlah makan terlalu berlebihan.