Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

Mengenal Breakout Pada Wajah & Penyebabnya

Alinear Indonesia

Pernahkah kulit wajah Anda tiba-tiba mengalami kemerahan, iritasi, komedo dan jerawat yang banyak? Jika iya, bisa jadi Anda sedang mengalami breakout. Apa faktor penyebabnya? Scroll selengkapnya di sini!

Photo source by Unsplash+ (Getty Images)
 

Photo source by Unsplash+ (Getty Images)
 
Apa Itu Breakout?
Menurut www.halodoc.com, breakout adalah kondisi kulit wajah yang tiba-tiba mengalami iritasi, kemerahan dan muncul banyak jerawat. Kondisi ini disebabkan oleh hasil dari hormon dan kelebihan produksi minyak.
 
Pada dasarnya, androgen atau hormon seks, seperti testosteron, memicu kelenjar minyak untuk memproduksi sebum (zat berminyak pada kulit) secara berlebihan. Minyak tersebut kemudian bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat yang disebut C. acnes.
 
Pertumbuhan bakteri inilah yang menyebabkan peradangan di dalam kulit, di mana akhirnya membentuk komedo putih, jerawat kistik, atau jerawat buta.
 
Namun, kondisi kulit setiap orang pastinya berbeda. Faktor genetik pun berperan dalam menentukan bagaimana tubuh bereaksi terhadap hormon pemicu jerawat.
 
Menurut Hadley King, MD, dokter kulit bersertifikat di New York, Amerika Serikat, memaparkan bahwa pada dasarnya, seberapa sering seseorang mengalami breakout wajah tergantung pada sensitivitas kelenjar minyaknya.
 
Jadi, jika Anda memiliki kelenjar minyak yang lebih sensitif terhadap hormon penyebab jerawat, maka Anda akan lebih sering mengalami breakout wajah.
 
Penyebab Breakout Pada Wajah
Faktor-faktor pemicu terjadinya breakout pada wajah. Berikut beberapa di antaranya:
 
1. Stres & Kurang Tidur
 

Photo source by Unsplash+ (Valleria Miller)
 
Ketika sedang stres, tubuh akan menghasilkan hormon stres, seperti kortisol, yang bisa merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak secara berlebihan. Nah, kondisi ini akan menyebabkan pori-pori tersumbat.
 
Begitu pun jika seseorang kurang tidur. Tidak tidur yang cukup membuat tubuh terus menerus terpapar kortisol tingkat tinggi yang bisa memicu munculnya jerawat.
 
Bila seseorang mengalami stres, tubuh yang kurang tidur masih bisa melepaskan hormon pemicu kortisol, yang bisa mengikat kelenjar minyak dan menyebabkan jerawat.
 
2. Produk Perawatan Kulit
 
 
Ternyata breakout pada kulit wajah yang Anda alami juga bisa disebabkan oleh produk skincare yang Anda pakai, lho. Contohnya, makeup berbahan dasar minyak, beberapa produk silikon, dan beberapa alas bedak cair bisa menyumbat pori-pori yang menyebabkan jerawat. Itu sebabnya, pilihlah produk non-komedogenik yang tidak menyumbat pori-pori.
 
3. Pola Makan
 
 
Walaupun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai dampak makanan pada kulit, makanan dengan glikemik tinggi dapat memperburuk jerawat. Contoh makanan dengan glikemik tinggi adalah roti putih, nasi putih, pasta putih, makanan yang dipanggang, kue kering, minuman manis (soda, miuman olahraga, jus buah kemasan), keripik, kentang goreng, dan sereal.
 
Makanan-makanan yang mengandung glikemik tinggi sering kali diproses tinggi dan menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat. Ketika kadar gula darah melonjak, tubuh memproduksi lebih banyak insulin dan lebih banyak faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1). Peningkatan insulin meningkatkan produksi sebum. IGF-1 meningkatkan kadar androgen (hormon steroid alami), yang juga meningkatkan produksi dan sekresi sebum. Semua minyak itu kemudian bisa membanjiri pori-pori dan menghasilkan jerawat.
 
4. Dehidrasi
 

Photo source by Unsplash+ (Zyanya Citlalli)
 
Tubuh kita membutuhkan air untuk menjaga keseimbangan fisiologisnya. Air juga dipercaya bisa membantu mengurangi jerawat dengan menjaga kulit tetap terhidrasi.
 
Ketika kulit mengalami dehidrasi, hal tersebut bisa meningkatkan produksi minyak sehingga memicu munculnya jerawat.
 
5. Kulit Terkontaminasi
 

Photo source by Unsplash+ (Getty Images)
 
Sering menyentuh wajah atau menempelkan smartphone ke kulit wajah bisa membuat kulit wajah terkontaminasi oleh bakteri. Hal ini bisa membuat Anda berisiko mengalami breakout. Maka dari itu bersihkan dan cucilah wajah dengan sabun cuci muka agar wajah bersih dan sehat selalu.
 
Perlu diketahui, tidak mencuci sarung bantal setidaknya setiap minggu juga bisa menjadi penyebab breakout pada kulit wajah. Sehingga penting juga untuk mengganti sarung bantal dan sprei secara rutin. Yuk, ubahlah gaya hidup dengan mengonsumsi makanan sehat dan jagalah kebersihan wajah dengan rajin mencuci wajah, serta mengganti sarung bantal secara rutin!

Related Posts

Editor's Choice

Most Reads

Follow us on Instagram!

Follow us 👉 @alinear.id for more interesting updates, promos, and vouchers coming up! ✨

Or, click the button below to join and request the 2024 Alinear Indonesia collaboration & partnership program for your business and promotions.⁠

*Terms & Conditions Applied.

Contact us Contact us
img