Sebagai perusahaan yang memproduksi baja paling besar di Indonesia, Krakatau Steel memiliki 6 jenis produk. Pertama adalah Direct Reduction Plant. Produk ini adalah dengan mengumpulkan bijih besi untuk kemudian dibentuk sebuah besi baja balokan. Pendekatan yang digunakan dalam produksi ini adalah menggunakan gas alam dan air. Lain lagi dengan Slab Steel Plant dan Billet Steel Plant.

Kedua jenis baja ini berasal dari proses pembakaran yang menggabungkan sisa-sisa besi panas. Slab Steel merupakan lempengan besi yang dipanaskan dan menghasilkan gulungan serta piringan besi. Biasanya besi semacam ini digunakan untuk kapal, pipa dan bangunan. Lempengan besi ini juga dapat disalurkan ke bagian pendingin untuk menjadi bahan dasar pembuatan mobil, kaleng, serta perabotan memasak.

Ketiga produk lain yang dimiliki Krakatau Steel berupa pabrik pengolahan besi yang disebut Hot Strip Mill, Cold Rolling Mill dan Wire Rod Mill. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda untuk menghasilkan besi seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Selama lebih dari puluhan tahun berkarya di negeri sendiri, Krakatau Steel dapat diakui telah melayani masyarakat dengan baik serta membanggakan negara. Buktinya ada pada berbagai penghargaan yang didapatkan seperti sertifikat ASTM A252, AWWA C200 serta API 5L. Pengakuan dari mata internasional pun didapatkan lewat pemberian sertifikat ISO 14001 dengan gelar sebagai perusahaan yang paling mengutamakan keselamatan pekerja dan kelestarian lingkungan.

Tidak heran prestasi tersebut didapatkan Krakatau Steel. Berdasarkan pada visi misi yang menjunjung tinggi kualitas produk dan layanan tidak hanya untuk kesejahteraan negara namun juga untuk membawa nama negara secara global. Dedikasinya pada negeri tidak hanya diperlihatkan dari produk-produknya saja melainkan juga pada kepedulian sosialnya pada lingkungan. Sebut saja dengan gerakan zero waste yang diaplikasikan untuk menggerakan proses 3R; reduce, reuse, recycle. Selain itu program “One Man One Tree” pun menjadi agenda utama Krakatau Steel dengan melibatkan para pelajar, komunitas dan pemerhati lingkungan.