Art Moments Jakarta (AMJ) akan kembali hadir untuk kedua kalinya di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta Selatan. Acara ini akan berlangsung pada 17 – 19 April 2020. Tahun ini, AMJ akan menampilkan 50 galeri baik dari seniman tanah air maupun mancanegara.

Art Moments Jakarta 2020 mengangkat tema Yesterday Since Tomorrow. "Pameran seni kali ini merupakan gabungan dan perpaduan dari berbagai kalangan, semua berbaur dalam satu wadah yang dinamis. Yesterday Since Tomorrow is Today, Yesterday Since Tomorrow is Us," ungkap Leo dalam acara pengumuman AMJ 2020, Selasa (11/2/2020) di Meeting Room 1, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel.

Sama seperti tahun sebelumnya, AMJ 2020 juga akan menyuguhkan karya seni dan program-program menarik yang menjangkau semua kalangan. Dari 50 galeri yang turut serta, salah satunya adalah Whitestone Gallery yang berada di Tokyo, Hongkong dan Taipei. Karya dari seniman Jepang seperti Yayoi Kusama, Yoshitomo Nara, dan kelompok Gutai, juga akan memeriahkan pameran ini.

AMJ kali ini juga akan menampilkan Art Agenda, S.E.A yang berasal dari Singapura. Pengunjung dapat berkonsultasi dan bertanya tentang karya seni Asia Modern dan pasca perang tahun 1930 hingga 1980an langsung ke ahlinya.

Galeri lain yang berasal dari luar negeri yakni Aureo Gallery dari Kuala Lumpur, Malaysia. Tahun ini mereka akan menampilkan artis utamanya, Kim II Tae dari Korea, seorang seniman yang mempelopori karya seni teknik lukisan minyak di atas kanvas emas 24 karat.

Sementara itu, salah satu galeri dari negeri sendiri yang berasal dari Bandung, Lawangwangi Art Gallery juga akan berpartisipasi. Mereka akan menampilkan karya-karya abstrak dari maestro seni Indonesia, Gregorius Sidharta. Karya-karya seni tersebut akan dibaca dan disandingkan dengan generasi seniman muda dalam seni kontemporer seperti Mujahidin Nurahman, Gabriel Aries Setiadi, Erwin Windu Pranata, dan Rendi Raka Pramoedya.

Kali ini, ArtSociates dan Lawangwangi akan fokus pada perkenalan dan edukasi tentang "Mazhab Bandung" dari karya-karya yang akan dipamerkan. "Mazhab Bandung merupakan fenomena periodis yang seringkali dianggap memiliki corak dan gaya abstrak yang khas, bersifat partikular. Mendasar pada pemikiran modernisme yang berkembang kepada konteks sosial masyarakat dan lingkungan seni rupa Bandung sejak 1950an," ujar Rizki A Zaelani, salah satu kurator dari Lawangwangi Art Gallery.

Menurut Rizki, Mazhab Bandung sebenarnya merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam diskusi di kalangan seniman Bandung. Lawangwangi akan memperkenalkan kepada pengunjung bahwa seniman muda masih mengerjakan karya seni abstrak meski di zaman modern.

Seniman Indonesia yang tengah menjadi sorotan, Mochtar Sarman, juga dijadwalkan akan hadir. Sarman terkenal karena karyanya memiliki konsep yang memadukan seni futuristik dan tradisional. Salah satu karya seni terbarunya, “Victory”, berupa lukisan-lukisan pemimpin hebat yang melegenda seperti Napoleon Bonaparte, Lee Kwan Yu, Sultan Mahmed, Musashi, dan Alexander The Great juga akan diperkenalkan dalam pameran seni ini.

AMJ 2020 menunjuk Khai Hori sebagai Artistic Director. Khai yang merupakan seorang kurator terkenal dari Singapura mengatakan, AMJ tahun ini akan menghadirkan program-program menarik bagi pengunjung seperti Intimate Moments, Converse Moments, Prized Moments, dan Maker Moments.

"Program-program yang kami rancang bukan hanya tentang seni. Namun juga tentang isu-isu di dunia masa kini seperti jenjang kesejahteraan, jenis kelamin yang berbeda, modal budaya, perubahan iklim dan tanggung jawab terhadap lingkungan yang kami persembahkan dalam kemasan yang menarik," terang Khai.

Art Moments Jakarta 2020 juga akan berkolaborasi dengan Jakarta Sneakers Day. Hal ini dilakukan untuk menarik minat generasi milenial yang merupakan pangsa pasar baru di Indonesia. Harga tiket masuk AMJ 2020 dibanderol Rp 50.000 per orang. Adapun Jakarta Sneakers Day sendiri akan diadakan lebih dulu, yaitu pada 26 – 29 Maret 2020.

Top photo credit: Instagram @artmomentsjakarta

Website: artmomentsjakarta.com