Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

Hindari 6 Kebiasaan Buruk Marketing Ini!

Miranti Devina
11 May 2016
2.818

Jangan sampai Anda melakukan kebiasaan berikut ini dalam marketing. Cek di sini!

Sudah memasuki pertengahan 2016, nih. Apakah Anda masih merasa bahwa teknik marketing yang Anda lakukan belum memberikan pengaruh yang signifikan? Mungkin ada yang salah dalam teknik yang Anda lakukan. Nah, ternyata ada 6 kebiasaan buruk dalam marketing yang tidak memberikan hasil, lho. Check this out!

1. Terlalu Membicarakan Diri Sendiri
Coba Anda perhatikan, dalam situs Anda, ada berapa kata yang menggunakan sudut pandang orang pertama (saya, kami, dll)? Kalau bisa hindari terlalu banyak menggunakan kata-kata ini dan mulailah untuk bicara tentang customer Anda.

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah rephrase kata-kata di situs Anda dan coba posisikan perusahaan menjadi customer. Jadi Anda bisa tahu apa yang ingin dibaca oleh customer saat mengunjungi situs Anda. 

2. Sangat “Menjual”
Tahukah Anda bahwa sebenarnya seorang customer yang mengunjungi situs sebuah produk, sebenarnya mereka belum siap untuk membeli?

Yup, menurut riset, customer melalui 70% proses pembelian sebelum pada akhirnya ingin berbicara atau bertanya pada seorang sales. Mengapa? Karena ada sedikit gengsi dalam diri customer saat ditawarkan sebuah produk.

Maka dari itu, janganlah terlalu “menjual”, melainkan standby saat customer ingin menghubungi Anda. Jadi, fokuskan pada button “Contact Us” atau “Sign Up Now” yang dapat berasal dari keinginan si customer sendiri. 

3. Memberikan Spam
Jika Anda masih melakukan teknik marketing dengan cara e-mail blast pada seluruh customer Anda, hentikanlah. Karena hal ini termasuk mengganggu customer di mana Anda bisa menerima report sebagai spam e-mail. Jika banyak customer yang melakukan hal ini, Anda bisa masuk ke dalam blacklist dan akan tambah sulit dalam mendapatkan customer.

Hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat customer untuk sign up ke newsletter yang bisa Anda promosikan melalui media sosial. Jadi Anda tak perlu lagi melakukan e-mail blast.  

Photo source: http://www.pixbay.com

4. Mementingkan “Like” dan “Follow”
Bila Anda terlalu mementingkan banyaknya “Like” dan “Followers” di media sosial produk Anda, sudah saatnya Anda berhenti. Karena kesuksesan sebuah produk tidak hanya diukur dari banyaknya dua hal tersebut. Tahukah Anda kini ada, lho, bisnis penjual followers. Nah… tidak mau, dong, kalau Anda dikira membeli followers?

Hal yang bisa Anda lakukan adalah mengajak followers Anda untuk mengunjungi situs. Bisa dengan cara memberikan artikel yang informatif, mengadakan kuis dengan hadiah menarik, kupon diskon, dan hal lainnya. Buatlah semenarik mungkin agar tak hanya sekedar banyak followers, tetapi juga visitor situs yang banyak. 

5. Memiliki Banyak Image Slider
Jika Anda memiliki banyak gambar yang bergeser-geser atau image slider di situs Anda, sudah saatnya layout situs diubah. Karena dengan adanya image slider perhatian pengunjung situs Anda tidak akan fokus akibat banyaknya gambar yang harus dilihat. Apalagi tiap gambar memiliki durasi yang lama. Lebih baik Anda memiliki gambar yang diam agar informasi yang ingin Anda sampaikan langsung “kena” ke audiens.

6. Memiliki Banyak Situs
Selain akan memakan banyak biaya dan waktu untuk mengurus situs-situs Anda, memiliki lebih dari satu situs akan mengurangi ranking di search engine dan juga membingungkan customer Anda. Lebih baik Anda memiliki satu situs dan fokus di situs tersebut.

Most Reads

You might also Like!

Editor's Choice

Follow and Join us today!

Follow us 👉 @alinear.id for more interesting updates, promos, and vouchers coming up!⁠

Follow us on Instagram Follow us on Instagram

Click the button below to request our Digital Media Partnership and Affiliate Program 2025. Sign up today to register your business with us. Let's align and shine together with Alinear Indonesia! ✨⁠

Sign Up Sign Up

*Terms & Conditions Applied.

img