Jika Pulau Tidung dikenal karena Jembatan Cintanya, Pulau Pari dikenal dengan Pantai Pasir Perawan dan Terowongan Mangrove-nya, lain halnya dengan Pulau Lancang. Pulau yang juga merupakan gugusan dari Kepulauan Seribu ini menawarkan sensasi berlibur yang cukup unik.

Banyak pengunjung pulau ini yang sengaja datang untuk bisa menyalurkan hobi memancing mereka. Apalagi di sini mereka bisa mendapatkan hasil tangkapan yang cukup banyak.

Tak sulit untuk menjangkau pulau ini. Anda tidak perlu menyewa perahu atau kapal. Banyak kapal dari dermaga Kali Adem dan Muara Angke. Anda tinggal pilih ingin naik kapal nelayan atau kapal penumpang.

Di tempat ini terdapat dua kolam pemancingan ikan dengan luas masing-masing sekitar 700 m². Setiap kolam dilengkapi empat gazebo yang sengaja dibuat untuk para pemancing.

Kolam pemancingan di Pulau Lancang pantas diminati. Karena selain menawarkan wisata memancing, lokasi kolam juga cukup asri dengan hembusan angin laut yang membuat udara lebih sejuk.

Selain memancing, Pulau Lancang juga menawarkan keindahan lainnya, seperti hutan mangrove yang terletak di sekitar kawasan Kantor Lurah Pulau Pari yang ada di Pulau Lancang.

Photo Source: http://www.kompas.com/

Hanya bergeser sekitar 2 meter, Anda juga dapat menikmati keindahan hutan bakau ini melalui Jembatan Pelangi. Disebut demikian, karena bentuknya menyerupai pelangi,

Bertandang ke pulau ini, Anda juga akan mendapatkan wisata edukasi. Di Pulau Lancang, terutama di sekitar dermaga, Anda bisa menyaksikan kehidupan nelayan. Mulai dari kesibukan mereka mempersiapkan peralatan melaut hingga kegiatan setelah mereka kembali ke darat.

Sebelum pulang, Anda bisa membeli rajungan yang sudah direbus dan teri nasi yang baru selesai dikeringkan sebagai oleh-oleh. Harga rajungan berkisar antara Rp25.000,- hingga Rp60.000,- per kg sesuai ukuran. Adapun teri nasi dijual dengan harga Rp50.000,- per kg.

Jika Anda ingin berwisata ke pulau, cobalah datang ke Pulau Lancang dan dapatkan pengalaman berwisata yang berbeda. Selamat berlibur!