Yuk, perhatikan pola jam tidur, karena ternyata jam tidur yang berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan, lho.
Orang yang tidur selama lebih dari delapan jam, sama halnya dengan orang yang kurang tidur. Jika hal ini terjadi terus-menerus, maka peluang hidup seseorang akan menjadi lebih pendek sebesar 34 persen. Menurut penelitian dari Norwegian University of Science and Technology, risiko ini cenderung lebih rentan terjadi pada wanita daripada pria, karena wanita cenderung tidur lebih lama dibanding pria.
Tidur terlalu lama juga dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Dan jika kadar gula darah tinggi, maka akan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe-2. Para ahli menduga, risiko ini ada kaitannya dengan risiko obesitas seperti yang telah dijelaskan di atas. Obesitas, seperti yang telah diketahui banyak orang, dapat meningkatkan risiko datangnya berbagai penyakit di mana salah satunya adalah diabetes.
Photo by Diana Polekhina on Unsplash
Sulit konsentrasi? Mungkin penyebabnya karena Anda tidur berlebihan. Journal of American Geriatrics Society memublikasikan penelitian yang telah mereka lakukan, bahwa tidur panjang yang sudah akut bisa membuat otak menjadi dua tahun lebih tua dari usia sebenarnya.
Meski terkesan berlebihan, tapi ini benar, lho. Studi epidemiologi yang dilakukan dalam skala besar menunjukkan bahwa orang dengan jam tidur yang lebih lama, memiliki risiko kematian lebih cepat. Belum ada yang tahu persis mengapa, tetapi peneliti memperkirakan peradangan pada otak bisa jadi memiliki peran penting.
Ada keterkaitan erat antara depresi dan tidur, seperti halnya antara ayam dengan telur. Studi menunjukkan, seringkali orang-orang yang menderita depresi jenis tertentu, memiliki pola tidur lebih lama. Dan tidur berlebihan akan membuat depresi semakin parah.