Memiliki penghasilan sendiri memang menyenangkan, apalagi jika penghasilan tersebut didapat dari hobi yang Anda geluti. Simak tips di bawah ini...!
Jika Anda sudah mahir dan benar-benar memahami fotografi beserta alat-alat pendukungnya, itu adalah modal utama. Tak masalah jika Anda tidak memilki peralatan lengkap, seperti lensa tambahan, flash, tripod, dan lain-lain.
Photo by Alexander Dummer on Unsplash
Memang benar, peralatan yang mahal akan memudahkan pekerjaan Anda, namun tak menjamin hasil foto Anda akan bagus. Ingatlah selalu istilah “man behind the gun”. Bukan tidak mungkin hasil foto Anda bisa lebih baik meski dengan peralatan seadanya. Hal yang harus Anda miliki adalah ide dan konsep yang bagus, serta kemampuan fotografi yang mumpuni tentunya.
Photo by Soragrit Wongsa on Unsplash
Portofolio merupakan bukti nyata hasil kerja Anda untuk membuat calon klien tertarik. Daripada hanya melakukan promosi secara lisan, lebih baik membuat portofolio yang menjanjikan berupa hasil foto Anda sendiri. Cara ini akan lebih ampuh memikat banyak orang untuk menggunakan jasa Anda.
Beritahu kerabat terdekat bahwa Anda baru saja membuka jasa fotografi, bisa saja mereka tertarik dan ingin menjadi klien pertama Anda. Setidaknya, jika mereka belum tertarik, mereka bisa membantu mempromosikan bisnis Anda ke orang lain.
Photo by Mylene Tremoyet on Unsplash
Pasti Anda mulai berpikir, “berapa tarif yang harus saya pasang?” Tak ada yang salah dalam menentukan tarif. Sebagai seorang fotografer, Anda adalah orang yang akan membantu klien memiliki foto terbaik. Banyak aspek yang harus diperhitungkan dalam menentukan harga selain peralatan, seperti akomodasi untuk pemotretan, transportasi, hingga proses editing foto. Jangan lupakan juga berapa keuntungan yang ingin Anda dapatkan dari tiap klien yang menggunakan jasa Anda. Semoga bermanfaat!