Beberapa hal menarik tentang Pulau Cipir.

Photo source: Rimba Kita (Web)
 
Akhir pekan ini belum ada rencana mau pergi ke mana? Alinear punya rekomendasi menarik untuk Anda, Pulau Cipir. Pulau yang juga dikenal dengan nama Pulau Kahyangan ini tak hanya menyuguhkan panorama alam yang indah, tapi di sini Anda juga dapat menemukan bangunan bersejarah peninggalan zaman Belanda. Selain itu, masih ada beberapa hal menarik lainnya di Pulau Cipir. Penasaran? Ini dia ulasannya!
 
1. Memiliki Sejarah Kelam
Tahukah Anda nama asli Pulau Cipir sebenarnya adalah Pulau Kuyper? Tapi ada juga yang menyebutnya Pulau Kahyangan. Daya tarik utama Pulau Cipir adalah bekas bangunan tua dari zaman kolonial yang terlihat begitu eksotis kala berpadu dengan keindahan pantainya.
Pada zaman kolonial, di pulau ini terdapat rumah sakit yang menangani perawatan dan karantina penyakit menular bagi para jemaah haji pada tahun 1911-1933. Hingga kini, Anda masih bisa melihat sisa-sisa bangunan rumah sakit, seperti bilik kamar, bekas kamar mandi, hingga barak penampungan Jamaah haji. 
 
Para jemaah haji yang tak mampu membayar biaya perawatan rumah sakit akan dijadikan pekerja paksa oleh Belanda. Kemudian, jika ada jemaah haji yang meninggal dalam perjalanan di laut, mayatnya setelah didoakan dan dimandikan, diikat menggunakan pemberat dan ditenggelamkan di laut. 
 
Dahulu ketika jemaah haji turun dari kapal, mereka akan diganti pakaiannya dan disiram air kimia, karena dikhawatirkan membawa penyakit dari luar. Mereka disterilisasi di Pulau Cipir sebelum kembali ke rumah masing-masing.
 
Beberapa fakta bahkan mengatakan, ada jemaah haji yang sengaja disuntik mati atau di eksekusi mati oleh para kolonialis. Saat itu, para jemaah haji diperlakukan bak tawanan ketimbang orang yang ingin memenuhi Rukun Islam.
 

Photo Credit: Instagram @ezackz
 
2. Masih Bagian dari Jakarta
Pulau Cipir masuk dalam wilayah administratif kelurahan Pulau Untung Jawa, kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, provinsi DKI Jakarta. Pulau ini sudah mulai ditata untuk tujuan wisata sejak beberapa tahun lalu. Bersama dengan Pulau Onrust, Pulau Kelor, dan Pulau Bidadari, ke-empat pulau tersebut biasa disebut sebagai pulau Paradiso.
 
3. Perjalanan Menuju Pulau Cipir Hanya 20 Menit-an
Perjalanan ke Pulau Cipir atau Kahyangan bisa ditempuh menggunakan perahu dari Dermaga Muara Kamal dengan durasi perjalanan sekitar 20 – 25 menit. Cukup dengan merogoh kocek sekitar Rp 120.000, Anda sudah bisa menikmati paket perjalanan ke tiga pulau, yakni Pulau Cipir, Pulau Onrust, dan Pulau Kelor. Biaya tersebut sudah termasuk tiket kapal motor, tiket masuk ke pulau, serta makan dan minum.
 
4. Keindahan Pulau Cipir
Seperti yang kami sebutkan di poin nomor 1, daya tarik Pulau Cipir adalah sisa-sisa bangunan tua peninggalan Belanda. Meski begitu, keindahan alam di pulau ini tidak bisa disepelekan. Pasir pantai berwarna putih, air laut berwarna biru kehijauan, dan pepohonan rindang nampak serasi saat berdampingan dengan nuansa magis bangunan tua di pulau ini. Jika sempat, datang lah saat sore hari, untuk melihat betapa memesonanya pemandangan matahari terbenam di Pulau Cipir.
 
5. (Konon) Angker
Hadirnya bangunan tua di Pulau Cipir, membuat pulau ini selalu dikaitkan dengan hal-hal mistis. Beberapa orang mengatakan, bagian Pulau Cipir yang angker ada pada bangunan bekas rumah sakit yang dulunya merupakan tempat karantina pasien yang memiliki penyakit menular. Meski begitu, keindahan Pulau Cipir tetap berhasil mengalahkan citra angker yang dimilikinya.
 

Photo source: Wikipedia