Mitos tentang hidrasi yang tak benar... Cek di bawah ini!
1. Minum Delapan Gelas Sehari
Anda memang membutuhkan dosis hidrasi yang sehat setiap hari, tetapi berapa banyak yang dibutuhkan merupakan hal yang individual. "Delapan gelas sehari benar-benar tidak masuk akal," kata Susan Yeargin, Ph.D., asisten profesor pelatihan atletik di University of South Carolina. "Semua orang, terutama atlet, memiliki kebutuhan yang berbeda." Pedoman Institute of Medicine lebih spesifik, merekomendasikan 91 ons per hari untuk wanita dan 120 ons untuk pria. Tetapi mereka mencatat bahwa sebagian besar orang sehat cukup memenuhi kebutuhan hidrasi mereka dengan membiarkan haus menjadi panduan mereka.
Photo by engin akyurt on Unsplash
2. Air Seni Bening Berarti Terhidrasi
Urin yang bening agak berlebihan. "Selama warnanya kuning pucat, seperti limun, tubuh Anda sebenarnya sudah terhidrasi," jelas Yeargin. Jika bening, itu berarti Anda sudah kenyang. Di sisi lain, jika air seni Anda berwarna jus apel atau lebih gelap, atau berbau, itu berarti Anda butuh minum.
3. Kafein Membuat Anda Dehidrasi
Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa dosis kafein antara 250 dan 300 mg atau sekitar dua cangkir kopi, dapat meningkatkan produksi urin selama sekitar tiga jam setelah mengonsumsinya, Tetapi penelitian ini juga menunjukkan jika Anda rajin olahraga dapat meniadakan efek tersebut.
Photo by Bluewater Sweden on Unsplash
4. Air Murni Paling Baik Untuk Hidrasi
Walaupun air adalah cara yang bagus untuk menghidrasi, namun bukan pilihan terbaik dalam segala situasi. Agar mudah, setelah berlari selama satu jam di hari yang agak dingin, menyeruput air tidak masalah. Tetapi jika Anda berlari 10 mil di cuaca yang agak panas, Anda juga perlu mengonsumsi natrium. "Garam membantu Anda menahan air," kata Yeargin. Minuman olahraga, seperti Gatorade, dan air yang ditingkatkan dengan elektrolit, seperti Nuun, adalah pilihan yang baik.
5. Minum Air Adalah Cara Terbaik Untuk Detoksifikasi
“Tidak ada bukti bahwa kelebihan air membuat tubuh Anda lebih bersih," ungkap Dr. Stanley Goldfarb, M.D., seorang profesor kedokteran di Divisi Ginjal, Elektrolit, dan Hipertensi di Fakultas Kedokteran Universitas Perelman, Pennsylvania. "Jika ada, minum terlalu banyak air dapat sedikit merusak kemampuan ginjal untuk menyaring darah." Dia menambahkan bahwa satu-satunya orang yang harus minum lebih banyak air dengan fokus pada ginjal mereka adalah mereka yang menderita batu ginjal.