5 Fakta di Balik Megahnya Masjid Raya KH Hasyim Asy
Jakarta kini sudah memiliki sebuah Masjid raya, bernama Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari yang berlokasi di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Di balik kemegahannya, ada beberapa fakta yang harus Anda ketahui mengenai Masjid yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 15 April 2017 ini.
1. Merupakan Ide Jokowi
Pembangunan Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari sendiri merupakan ide Jokowi saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, tepatnya pada perayaan Idul Adha di Islamic Center, Jakarta Utara, tahun 2012 lalu. Saat itu, Jokowi baru mengetahui bahwa selama ini Jakarta belum memiliki Masjid raya yang benar-benar dimiliki Pemerintah Provinsi DKI.
2. Desain Bangunan Terinspirasi Budaya Betawi
Masjid Raya KH Hasyim Asyari terdiri dari dua lantai. Lantai satu berfungsi sebagai gedung serba guna. Sedangkan lantai dua merupakan ruang utama Masjid. Di lantai dua juga terdapat lantai mezzanine yang digunakan apabila jamaah membludak.
Masjid raya ini memiliki desain bangunan yang terinspirasi kebudayaan Betawi, terllihat dari kubah Masjid yang berbentuk pelana dan limas segi empat. Begitu pula dengan beragam hiasan dan ornamen yang sangat kental akan budaya Betawi.
3. Berkonsep Karang Tiri
Masjid ini juga dibangun dengan konsep karang tiri yang dalam bahasa Jawa berarti bisa bercocok tanam di sekitar rumah.
Masyarakat yang tinggal di sekitar Masjid bisa bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan yang sudah disediakan. Dengan konsep ini, Masjid Raya KH Haysim Asy’ari diharapkan mampu menjadi Masjid percontohan yang mengusung sistem urban agriculture atau pertanian kota.
Selain untuk membuat lingkungan lebih asri, konsep Karang Tiri juga diharapkan dapat mengurangi polusi di Ibu Kota.
3. Pemilihan Nama KH Hasyim Asy’ari
Pemilihan nama KH Hasyim Asy’ari oleh Jokowi bukanlah tanpa alasan. Tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu dianggap sebagai pahlawan nasional yang begitu mencintai Indonesia dengan meletakkan fondasi agama yang ramah dan moderat.
Jokowi ingin masyarakat dapat meneladani jasa beliau dalam menyebarkan rasa nasionalisme sesuai prinsip Islam “Rahmatan Lil Alamin (Rahmat Semesta Alam)”.
5. Kemudahan Akses Menuju Masjid
Masjid yang dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar dengan luas bangunan sekitar 16 ribu m² ini berlokasi tak jauh dari Jalan Raya Daan Mogot.
Akses menuju Masjid raya pertama di Jakarta ini cukup mudah. Anda bisa menggunakan bus TransJakarta koridor tiga, rute Harmoni – Kalideres, dan turun di Halte Pesakih. Jarak antara Halte Pesakih dan Masjid Raya KH Hasyim Asyari tidak terlalu jauh, sekitar 100-200 meter. Sehingga masih memungkinkan untuk dicapai dengan berjalan kaki.
Namun bagi yang berat berjalan kaki, Anda bisa menggunakan layanan bus pengumpan Transjakarta menuju rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Pesakih yang rutenya melewati Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari.