Merupakan rumah bagi bangunan bersejarah, Kota Tua menjadi destinasi wisata populer di Jakarta bagi wisatawan lokal dan asing. Daya tarik utamanya adalah Alun-alun Fatahillah, sebuah area terbuka dengan bangunan kolonial di sekelilingnya. Di sini, Anda dapat berkunjung dari satu museum ke museum lainnya atau sekadar berjalan santai di area outdoor.

Selain mengunjungi museum, Kota Tua juga menawarkan banyak pilihan kuliner. Bahkan ada beberapa tempat makan yang menyuguhkan desain bergaya kolonial, seperti 3 kafe berikut ini.

1. Café Batavia
Restoran ini didirikan di sebuah bangunan tingkat 2 dari abad ke-19. Café Batavia dibangun pada tahun 1830-an. Sebuah bar, panggung pertunjukan, dan area lounge terletak di lantai dasar. Ada juga tangga kayu jati khas Jawa sebagai akses menuju lantai atas. Interior Café Batavia diperbarui dengan tema tahun 1930-an. Foto-foto vintage selebriti dan royalti tahun 1930-an nampak apik menghiasi ruang makan utama.

Photo Source: @cafe_batavia

Bisa dibilang, Café Batavia menjadi kafe paling ikonik di Kota Tua. Pada tahun 1884, gedung ini digunakan sebagai kantor perdagangan untuk E. Dunlop & Co dan pada tahun 1920 diubah menjadi Kantor Kapal Hadji (Kongsin Tiga). Kemudian di tahun 1992 beralih fungsi menjadi sebuah kafe. Hingga saat ini Café Batavia masih eksis menyajikan hidangan, seperti Bitterballen (camilan berbasis daging asal Belanda), pasta, Classic Egg Benedict, steak and egg, dim sum dan hidangan khas Indonesia. Di tengah panasnya cuaca Jakarta, kafe ini menawarkan aneka minuman menyegarkan seperti Exy Dragon, Pino D’Marquisa dan Exotic Bunaken.

Café Batavia
Alamat: Jl. Pintu Besar Utara No.14, Kota Tua, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat
No. Telp: 021-6915531
Jam Operasional: Senin – Kamis: 09.00 – 00.00 WIB, Jumat & Sabtu: 08.00 – 01.00 WIB, Minggu: 08.00 – 00.00 WIB
Instagram: @cafe_batavia

2. Kedai Seni Djakarte
Dari luar, desain kafe ini nampak sederhana dengan dinding berwarna putih dan sedikit sentuhan hijau serta tentunya bergaya kolonial. Sebelum dipugar hingga bisa sebagus sekarang, bangunan tua yang kini milik perorangan itu bernama Gedung Bar-Bar dan tidak digunakan sejak tahun 1960-an. Pada dinding terpampang sejumlah lukisan karya pelukis lokal, serta foto dokumentasi yang terkait dengan kafe ini. Meski bernama Kedai Seni Djakarte, namun di sini Anda tidak akan menemukan barang-barang kesenian yang diperjualbelikan.

Sebagian besar menu yang ditawarkan di sini adalah makanan khas Indonesia. Jika datang ke sini, makanan yang harus Anda cicipi adalah Soto Betawi (Rp 35.000) dan Sop Buntut (Rp 37.000). Meski porsinya tidak begitu banyak, tapi rasanya dijamin tidak mengecewakan.

Photo Source: @kedaisenidjakarte

Kedai Seni Djakarte
Alamat: Kota Tua Taman Fatahillah, Jl. Pintu Besar Utara No. 17, Taman Sari, Jakarta Barat
No. Telp: WA 081808374431
Jam Operasional: Senin tutup, Selasa – Minggu: 09.00 – 21.00 WIB
Instagram: @kedaisenidjakarte

3. Kopi Kota Tua
Gaya interior tempat ngopi di Kota Tua ini juga sederhana. Dinding bangunan lama terlihat dipertahankan di area luar dan area non-smoking di lantai satu. Sedangkan di lantai dua yang merupakan area smoking berdinding semen poles khas kafe-kafe kekinian di Jakarta. Bangku dan meja kayu sudah menyambut kedatangan Anda sejak di pekarangan. Di lantai atas juga terdapat tempat nongkrong asyik berupa area lesehan dengan bantal berwarna biru.

Menu kopi yang tersedia di Kopi Kota Tua cukup lengkap, mulai dari Espresso, Latte dengan aneka pilihan rasa, sampai signature coffee yang dinamai Kota Tua Coffee Mix. Alinear sempat mencicipi Iced Hazelnut Latte, rasanya seimbang, antara pahitnya kopi dan gurihnya susu. Bagi Anda yang tidak begitu suka kopi, kafe ini juga menyediakan pilihan minuman non-coffee seperti Green Tea Latte, Chocolate, Milk Tea, dan Milkshake dengan beberapa pilihan rasa.

Photo Source: Alinear doc. 

Kopi Kota Tua
Alamat: Jl. Pintu Besar Utara No.11, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat
Jam Operasional: Senin - Jumat: 08.00 – 20.00 WIB, Sabtu & Minggu: 07.00 – 20.00 WIB
Instagram: @kopikotatuajakarta