Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

Ini Dia 10 Makanan Khas Imlek

Rachelle Kandou

Menjelang hari Raya Imlek pastinya identik dengan berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan khas Imlek. Mau tahu apa saja sih hidangan khas Imlek? Simak!

 
Menyambut Tahun Baru Imlek biasanya dirayakan dengan makan-makan bersama keluarga tercinta. Nah, makanan yang selalu muncul saat Hari Raya Imlek pastinya disajikan spesial dan berbeda dengan menu sehari-hari. Karena menu-menu hidangan ini hanya ada pada saat perayaan Imlek saja. Berikut 10 makanan khas Imlek dan filosofi dibalik hidangan tersebut. 
 
 
Mi Panjang Umur
Disebut juga dengan Siu Mie. Dalam tradisi Cina, Siu Mie atau mi panjang dilambangkan sebagai umur yang panjang. Siu Mie diolah dengan bumbu masakan khas. Dalam perayaan menyambut Tahun Baru Imlek dilarang untuk memasak dan menyajikan mi yang terpotong. Karena hal tersebut melambangkan umur pendek. 
 
Yu Sheng
Yu Sheng adalah salad yang berisi irisan sayuran dan buah. Nah, biasanya ada juga yang menambahkan ikan salmon atau ikan tuna. Makanan ini memiliki makna keberuntungan. Tahukah Anda? Ternyata ada tradisi khusus saat mengonsumsi makanan yang satu ini, lho. Cara makannya, ketika hendak mengambil Yu Sheng setiap anggota keluarga harus mengangkatnya setinggi mungkin. Karena menurut filosofinya, semakin tinggi seseorang mengangkatnya, maka semakin tingg ipula  keberuntungan yang akan didapatkannya. Juga semakin besar pula harapan yang akan terkabul.
 
Bebek Atau Ayam
Saat perayaan Tahun Baru Imlek, tentunya Anda sering menjumpai bebek atau ayam yang dimasak dan disajikan utuh. Hidangan ini melambangkan kesetiaan dan ketaatan. Pada kebudayaan Cina, bebek atau ayam digambarkan sebagai hewan yang bersifat serakah. Oleh sebab itu, memakan bebek atau ayam pada perayaan Imlek memiliki tujuan agar orang yang menyantapnya terhindar dari sifat serakah.
 

Photo by No Revisions on Unsplash
 
Sup Delapan Bentuk (Eight Treasure Soup)
Makanan ini memiliki keunikan tersendiri yaitu terbuat dengan menggunakan delapan bahan dasar. Itu sebabnya hidangan ini dinamakan Sup Delapan Bentuk. Sup Delapan Bentuk ini memiliki makna adanya harapan dari usaha atau bisnis supaya lebih berkembang pesat di tahun yang baru.
 
Kue Mangkuk
Kue mangkuk tidak kalah populer dari kue keranjang dalam perayaan Imlek. Dibuat dari bahan dasar tepung beras. Pada umumnya, kue mangkuk diletakkan di bagian paling atas saat menyusun kue keranjang. Bentuknya pun warna-warni yang identik dengan Imlek. Konon, semakin banyak seseorang memakan kelopak dari kue mangkuk, maka semakin beruntung orang tersebut di tahun berikutnya.
 
 
Dumpling (Jiaozi)
Tentunya Anda familiar dengan makanan yang satu ini. Biasanya dumpling berisi daging babi giling atau daging sapi yang dicampur dengan sayuran seperti kubis, dan daun bawang. Dumpling adalah simbol dari reuni keluarga yang juga mewakili lambang kemakmuran karena bentuknya mirip dengan uang Tiongkok kuno.
 
Jeruk Mandarin
Biasanya menjelang Hari Raya Imlek, Anda pasti akan menjumpai Jeruk Mandarin yang dijual di banyak tempat, maupun disajikan. Jeruk ini melambangkan kemakmuran rejeki yang selalu bertumbuh. Jeruk Mandarin juga disimbolkan sebagai kehidupan dan kesejahteraan.
 
Lumpia (Spring Roll)
Lumpia biasanya diisi dengan irisan daging babi, udang, jamur hitam, tauge, dan kucai. Bentuknya yang mirip dengan batangan emas, membuatnya dipercaya sebagai lambang kemakmuran. Apabila seseorang memakannya pada saat perayaan Imlek dipercaya akan menambah rezeki yang berlimpah.
 

Photo by Nicholas Ng on Unsplash
 
Kue Tang Yuang
Tang Yuang atau lebih dikenal dengan sebutan Wedang Ronde, biasanya disajikan bersamaan dengan kuah jahe yang hangat. Kue ini memiliki filosofi yaitu sebagai pengikat atau perekat keluarga dan juga kerabat. 
 
Menu Babi
Setiap perayaan Imlek, menu hidangan daging babi adalah menu wajib. Menu babi khas Imlek biasanya seperti Babi Panggang, Babi Hong, Sate Babi, dan menu masakan babi lainnya. Orang Cina percaya, memakan daging babi saat Imlek dipercaya dapat memberi keberuntungan. Karena babi diibaratkan sebagai kantung yang menampung rezeki. Tetapi ada juga yang melukiskan babi sebagai hewan yang malas. Sehingga dengan mengonsumsinya seseorang akan terhindar dari sifat tersebut.

Related Posts

Editor's Choice

Most Reads

Follow us on Instagram!

Follow us 👉 @alinear.id for more interesting updates, promos, and vouchers coming up! ✨

Or, click the button below to join and request the 2024 Alinear Indonesia collaboration & partnership program for your business and promotions.⁠

*Terms & Conditions Applied.

Contact us Contact us
img